Harga Emas Dunia Pecah Rekor, Ketegangan Dagang AS
Harga Emas Dunia Pecah Rekor, Ketegangan Dagang AS-China Jadi Pemicu
PortalBerita Ketegangan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China kembali memicu lonjakan harga emas dunia. Harga logam mulia ini mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah karena investor global mencari aset aman di tengah ketidakpastian ekonomi.
Harga Emas Dunia Sentuh Rekor Tertinggi
Harga emas dunia menembus level USD 2.460 per troy ounce pada perdagangan Senin (13/10), melampaui rekor sebelumnya yang tercatat pada awal tahun. Lonjakan ini terjadi seiring meningkatnya kekhawatiran pasar terhadap prospek ekonomi global yang melemah akibat konflik dagang antara dua negara ekonomi terbesar dunia, Amerika Serikat dan China.
Di pasar domestik, harga emas Antam juga mengalami kenaikan signifikan, menembus level Rp1.350.000 per gram, sementara harga buyback naik menjadi Rp1.245.000 per gram.
Penyebab Kenaikan Harga Emas
Beberapa faktor utama yang mendorong lonjakan harga emas dunia antara lain:
- Ketegangan dagang AS-China yang memicu ketidakpastian ekonomi global.
- Penguatan permintaan aset aman di tengah gejolak pasar saham dan obligasi.
- Penurunan dolar AS yang membuat emas lebih menarik bagi investor non-AS.
- Kebijakan moneter longgar dari bank sentral global yang meningkatkan permintaan logam mulia.
Reaksi Pasar dan Investor
Investor institusional dan ritel berbondong-bondong beralih ke emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian politik. Laporan dari bursa komoditas global menunjukkan peningkatan signifikan pada posisi beli bersih (net long positions) terhadap kontrak emas berjangka.
Beberapa analis memperkirakan harga emas bisa terus menguat jika tensi antara AS dan China tidak segera mereda. Emas menjadi aset pilihan utama saat risiko global meningkat, ujar salah satu analis dari Bloomberg Commodity Index.
Perbandingan Harga Emas Dunia
Tanggal | Harga (USD/troy ounce) | Keterangan |
---|---|---|
10 Oktober 2025 | 2.410 | Menjelang data inflasi AS |
11 Oktober 2025 | 2.425 | Pasar mulai spekulasi tensi AS-China |
13 Oktober 2025 | 2.460 | Harga tertinggi sepanjang sejarah |
Dampak Terhadap Ekonomi dan Investasi
Kenaikan harga emas dunia turut mempengaruhi nilai tukar mata uang di beberapa negara, termasuk Indonesia. Rupiah sempat menguat tipis terhadap dolar AS karena meningkatnya arus modal ke pasar komoditas.
Sementara itu, investor lokal mulai beralih ke instrumen emas digital dan logam mulia fisik sebagai bentuk diversifikasi investasi. Kenaikan ini juga berpotensi mengerek harga perhiasan dan industri berbasis logam mulia di dalam negeri.
Prediksi Ke Depan
Para analis memperkirakan harga emas dunia akan tetap berada di level tinggi selama tensi geopolitik belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Jika The Fed memangkas suku bunga pada kuartal berikutnya, harga emas berpotensi menembus level USD 2.500 per troy ounce.
Namun, sebagian analis juga memperingatkan bahwa koreksi dapat terjadi jika negosiasi dagang antara AS dan China berjalan positif atau jika ekonomi global menunjukkan pemulihan cepat.
Kesimpulan
Harga emas dunia kini berada di puncak sejarah, didorong oleh meningkatnya ketegangan dagang AS-China dan ketidakpastian global. Bagi investor, momen ini menjadi pengingat bahwa emas tetap menjadi aset aman yang tangguh menghadapi volatilitas pasar. Namun, kewaspadaan tetap diperlukan mengingat pasar global sangat dinamis dan mudah berubah.