Dokter Ingatkan Risiko Paparan BPA pada Balita,
Dokter Ingatkan Risiko Paparan BPA pada Balita, Orangtua Diminta Lebih Cermat
Paparan bahan kimia berbahaya seperti Bisphenol A (BPA) pada balita dapat memengaruhi perkembangan hormon dan kesehatan jangka panjang. Dokter anak mengingatkan orangtua agar lebih berhati-hati memilih produk plastik yang digunakan sehari-hari.
Apa Itu BPA dan Di Mana Biasanya Ditemukan?
BPA atau Bisphenol A adalah bahan kimia yang umum digunakan dalam pembuatan plastik polikarbonat dan resin epoksi. Senyawa ini sering ditemukan pada botol minum, wadah makanan, serta lapisan kaleng makanan dan minuman. Paparan BPA dapat terjadi ketika bahan tersebut larut ke dalam makanan atau minuman, terutama jika wadah dipanaskan atau digunakan berulang kali.
Menurut para ahli, bayi dan balita merupakan kelompok yang paling rentan terhadap dampak paparan BPA karena sistem metabolisme mereka belum berkembang sempurna.
Dampak BPA terhadap Kesehatan Anak
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa BPA berpotensi mengganggu sistem endokrin atau hormon dalam tubuh. Pada anak-anak, paparan BPA dapat memicu beberapa masalah seperti:
- Gangguan perkembangan otak dan perilaku.
- Masalah pada sistem reproduksi di masa depan.
- Perubahan hormon yang dapat memengaruhi pertumbuhan.
- Peningkatan risiko obesitas dan gangguan metabolik.
Efek BPA tidak selalu terlihat langsung, namun paparan jangka panjang bisa berdampak serius pada pertumbuhan dan kesehatan anak, ujar salah satu dokter anak di Jakarta.
Tips Aman Memilih Produk untuk Balita
Dokter menyarankan agar orangtua memperhatikan label dan bahan pada setiap produk plastik yang digunakan, terutama botol susu, tempat makan, dan mainan anak. Berikut beberapa tips sederhana untuk mengurangi risiko paparan BPA:
- Pilih produk dengan label BPA Free atau bebas BPA.
- Gunakan wadah dari kaca atau stainless steel untuk makanan panas.
- Hindari memanaskan makanan atau susu dalam wadah plastik.
- Ganti botol atau wadah plastik yang sudah kusam, tergores, atau berubah warna.
- Pastikan produk anak memiliki izin edar resmi dari BPOM atau lembaga kesehatan terkait.
Peran Pemerintah dan Edukasi Publik
Seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap bahaya BPA, pemerintah dan lembaga kesehatan didorong untuk memperketat regulasi terhadap bahan kimia berbahaya dalam produk anak-anak. Edukasi publik juga penting agar orangtua lebih memahami dampak jangka panjang dan cara pencegahannya.
Kita perlu mengedukasi masyarakat agar lebih cerdas memilih produk, terutama untuk bayi dan balita. Langkah sederhana seperti membaca label bisa mencegah risiko besar di masa depan, ujar seorang dokter spesialis anak.
Kesimpulan
Kesadaran terhadap bahaya BPA bukan sekadar tren, melainkan langkah penting dalam menjaga kesehatan generasi muda. Orangtua diharapkan lebih cermat memilih produk untuk anak-anak, terutama yang bersentuhan langsung dengan makanan atau minuman. Semakin dini pencegahan dilakukan, semakin besar pula peluang untuk melindungi tumbuh kembang anak dari paparan bahan kimia berbahaya.
Ditulis oleh PortalBerita, 13 Oktober 2025.